Mengajarkan Anak Tanggung Jawab Sejak Dini

Istri saya sering memarahi anak-anak yang datang bermain ke rumah kami jika mereka meninggalkan rumah dan tidak merapikan mainan seperti ketika mereka datang. Sungguhpun mungkin istri saya terkesan tega kepada anak-anak, namun ada satu prinsip dasar yang dipegang. Bahwa mereka harus diajarkan bertanggung jawab sejak dini.

Masalah tanggung jawab memang merupakan isu krusial yang layak kita diskusikan di era saat ini. Realitas korupsi yang masih merajalela, karakter anak yang menjauhi nilai-nilai moral, hingga ancaman degradasi moralitas kaum muda, pada prinsipnya berakar pada hilangnya edukasi kepada calon muda dan calon pemimpin kita. Anak-anak adalah calon muda, dan anak muda adalah calon pemimpin.

Mengajarkan tanggung jawab sejak dini adalah mutlak dibutuhkan karena masa anak-anak adalah masa emas yang akan menjadi agen perubahan pada masanya nanti. Agen perubahan inilah yang akan menentukan jalur bangsa ini di masa depan.

Dalam teori psikologi perkembangan, masa anak adalah masa golden age. Yaitu masa dimana arah paradigma mereka di masa depan ditentukan saat ini. Jika sentuhan pada masa golden age ini positif, maka mereka akan menjadi generasi yang baik. Sebaliknya, jika era golden age tidak dimaksimalkan, maka mereka akan menjadi generasi yang tidak baik.

Oleh karena itu, sangat diperlukan edukasi kepada anak-anak terutama tentang  tanggung jawab. Saya dan istri saya sebagai orang yang memberikan perhatian yang besar kepada pendidikan anak melihat begitu pentingnya mengajarkan tanggung jawab kepada mereka.

Ketika sikap tanggung jawab ini tertanam dalam diri anak-anak maka pada masanya mereka akan menjadi agen perubahan yang ideal, dan agen perubahan yang ideal akan menjadi calon pemimpin yang ideal. Pemimpin yang ideal tentu akan menjadi perantara lahirnya kebaikan yang merata di muka bumi ini.