Bening
Mungkin diantara orang-orang yang hidup di
sekitarku, hanya engkaulah yang selalu setia menemani setiap rapuhku. Meski aku
tidak mengetahui perihal kehadiranmu: apakah itu berarti kebahagiaan atau
belasungkawa? yang jelas dinginmu selalu menciptakan damai.
Andai untuk kesekian kali aku lelah dan engkau
tak ada di sisiku, mungkin aku tidak akan pernah bisa setegar ini. iya, karena
orang-orang tidak mengerti dibalik mereka menilaiku tabah menjalani hidup.
Aku tidak akan pernah tau, bagaimana jadinya
hati tanpa sentuhan beningmu. Juga bagaimana jadinya akal tanpa kekang
lembutmu. Sebagaimana kita diperkenalkan satu sama lain oleh Tuhan, engkau
memperkenalkanku dengan sabar dan memahami setiap gejolak yang terjadi dalam
hidup.
Memang tidak semua pedih akan berlalu karena
kehadiranmu, tapi setidaknya aku selalu bisa mendapat pegangan saat goncangan
dahsyat yang membelai tubuhku.
Saat hal paling melelahkan dan hampir membuat
putus asa, engkau hadir sebagai tali yang memberikan pegangan dan mencambuk
jiwa agar tetap senantiasa oftimis. Engkau hadir sebagai pembasuh setiap debu
yang menempel di lesung pipiku.
Duhai bening, sebagaimana engkau sering hadir
untuk menemani setiap luka dan dahaga kebagiaan, temanilah setiap bahagia dan
kesenangan. Aku tidak ingin engkau hanya mengail rasa lelah dan sunyiku, tapi
juga hadirlah saat kebahagiaanku tiba.
Tapi engkau benar-benar sahabat yang ikhlas,
yang selalu ada di setiap jalan hidup yang tak sesuai dengan keinginan. Engkau
selalu membuatku gagah ketika dinginmu menempel di pipiku. Juga untuk selalu
bisa bercermin dalam beningmu.
Air mata, engkau bukanlah musuh dari
kebahagiaan, karena orang pun terkadang menangis ketika bahagia. Itulah yang
membuatku lupa, kapan aku terakhir kali bahagia? saat itu mataku penuh dengan
dirimu, tapi aku merasa bahagia, karena setelah tumpukanmu, Tuhan masih
mengirim senyum-senyum yang membanggakan.
Barangkali karena engkau bening dan tidak
memiliki anggota tubuh selain itu, hingga ku pikir hati dan jiwamu juga
sebening tubuhmu. aku hanya berharap, kekuatanmu selalu ada di setiap rasa
lelah dan pedih menerpa hidup.
Terima kasih, Bening.
sumber gambar: pexels.com
Post a Comment for " Bening"