Keluarga, Benteng Perang Melawan Narkoba
Wahai orang
yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang mana nereka
itu bahan bakarnya dari manusia dan batu. Di dalamnya ada malaikat yang tegas
dan keras. Mereka melaksana apa yang diperintahkan kepada mereka (Q.S. At-Tahrim:
6).
Beberapa hari terakhir kita dihadapkan dengan fenomena memlikukan dimana kasus narkoba semakin meningkat bahkan telah masuk ke pelosok desa. Miris, peristiwa yang seharusnya bisa dicegah jauh hari sebelumnya. Apa yang menjadi keprihatinan kita bersama, adalah tentang ancaman terhadap robohnya sebuah generasi. Iya, narkotika pada prinsipnya tidak sedang membunuh satu orang, tetapi tengah mengebom bangunan generasi kita. Lantas bagaimana kita menyikapinya?
Sebagai seorang beragama, mari kita lihat bagaimana sejatinya Islam bersikap terhadap kehancuran (narkoba). Islam hadir untuk menegakkan kemanusiaan. Karenanya salah satu tujuan syariat Islam adalah hifzun nafs, ‘memelihara jiwa’. Artinya keberlangsungan hidup adalah yang utama. Narkoba secara jelas telah bertentangan dengan prinsip ini. Narkoba membunuh sementara agama menegaskan kehidupan!
Terjeratnya kalangan
muda dalam ikat narkoba membuat kita perlu melakukan introspeksi, bahwa
generasi muda telah menjelma golongan yang terasing dalam kehidupan ini. Kita perlu
mendengar suara mereka. Dalam hal ini orang tua sebagai golongan yang paling
dekat dengan mereka melalui struktur keluarga perlu mengambil peran yang
signifikan.
Dalam al-Quran
surat at-Tahrim ayat 6 Allah telah menegaskan sebuah perintah untuk menjaga
diri dan keluarga dari api neraka. Ayat ini memiliki pesan general bahwa kepala
keluarga harus bertanggung jawab atas keselamatan anggota keluarga. Neraka sebagai
objek yang disebutkan dalam ayat ini bisa jadi tidak hanya bermakna tempat
kembali yang terakhir, tetapi bisa bermakna kehancuran yang terjadi bahkan
sebelum mati. Salah satunya dalah narkoba. Narkoba adalah neraka yang mengancam
keluarga kita. Kita patut berikhtiar untuk menyelamatkan mereka.
Untuk menguatkan
penjagaan ini beberapa hal sangat penting dan mendesak dilakukan. Sebagaimana yang
dijelaskan ulama’ dalam memaknai ayat diatas, bahwa kata ‘quu’ dalam ayat itu
memiliki makna: “mendidik mereka dengan ilmu dan adab.” sepertinya dua aspek
inilah yang mulai luntur dalam generasi muda kita. Oleh karena itu perlu setiap
institusi keluarga menguatkan peran mereka dengan mengarahakn pendidikan ilmu
dan adab bagi anggota mereka.
Habib Ali
Al-Jufri, menyebut bahwa salah satu faktor rusaknya generasi muda adalah karena
hilanganya peran keluarga di dalam membentuk karakter mereka. Hal ini
diperparah dengan minimnya dialog antara golongan tua dan golongan muda. Praktis,
hal ini melahirkan generasi muda yang terputus dari generasi sebelumnya. Keterputusan
ini selanjutnya menjadikan para pemuda meraba-raba nilai-nilai keagamaan dan
kemanusiaan mereka. Disinilih pentinya sinergi antar generasi. Yang tua
menyayangi yang muda dan yang muda menghormati yang tua agar terbentuklah suatu
tatanan yang mendamaikan.
Narkoba adalah
musuh bersama yang harus dilawan. Para generasi muda tidak boleh dibiarkan
berjalan sendiri, karena rawan terhadap kehancuran. Pun juga generasi tua tidak
boleh berdiam diri, atau berbicara tetapi menyakiti generasi muda. Keduanya harus
bersinergi dalam melawan bahaya narkoba.
Keluarga sebagai
institusi paling kecil dalam struktur sosial kita, harus dimaksimalkan untuk
membangun dialog yang baik antara kepala keluarga sebagai golongan tua dan
anak-anak sebagai golongan muda. Tatakala hubungan yang baik dalam keluarga ini
terwujud maka akan terlukis kehidupan yang harmonis.
Dengan terwujudnya
keluarga yang harmonis, maka peran keluarga dalam hal membentengi generasi muda
dari narkoba bisa lebih maksimal. Kerekatan hubungan bapak-ibu dan anak akan memberikan
dorongan psikologis untuk menangkal berbagai pengaruh negatif dari luar. Kita
berharap keluarga benar-benar hadir sebagai benteng yang melindungi anggotanya
dari kehancuran (neraka) baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Post a Comment for "Keluarga, Benteng Perang Melawan Narkoba"