Parodi Syahwat dalam Tagar #Malamjumat
Entah sejak kapan, nilai dan keistimewaan malam Jumat
direduksi habisa-habisan oleh umat manusia. Malam jumat sebagai raja para hari
dalam tradisi keagamaan Islam memiliki berbagai keutamaan. Di dalamnya banyak
amalan-amalan yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada yang maha kuasa. Namun
demikian, keutamaan yang dimiliki malam jumat seolah dibatasi pada hal tertentu
yang sayangnya tidak mencerminkan nilai-nilai dalam prinsip beragama.
Di Twitter, setiap malam jumat, selalu tren
tagar (#malamjumat) yang menunjukkan sikap dan sambutan para warganet menyambut
malam tersebut. Penulis melakukan riset kecil tentang fenomena tersebut. Dan nampak
sebuah parodi menjijikkan yang dipertontonkan oleh para warganet di Twitter. Melalui
tagar tersebut mereka melakukan interaksi maya membahas hal-hal berbau
selangkangan. Iya, memang isu selangkangan selalu menyeruak setiap malam jumat,
tidak hanya di Twiter sebenarnya, tetapi juga di kehidupan sekeliling kita.
Anggapan beberapa kalangan tentang nilai malam
jumat yang hanya diukur dalam satu ritual persenggamaan suami istri, nyatanya
telah mereduksi secara kejam nilai-nilai yang terdapat dalam malam jumat. Jika kita
telusuri literatur keagamaan Islam, kita akan menemukan banyak syariat
keagamaan yang disunnahkan di malam jumat. Diantaranya adalah membaca al-Quran,
memperbanyak sholawat, mandi bagi yang akan berangkat ke masjid. Hanya saja,
entah sejak kapan kemudian lahir tafsiran keagamaan yang menyebutkan bahwa
berhubungan suami-istri malam jumat adalah sunnah rasul. Hingga kemudian masyhur
setiap malam jumat candaan “sunnah rasul”.
baca juga: Meluruskan Sunah Rasul Malam Jumat
Tragedi keberagamaan tersebut sayangnya banyak
diamini oleh para pemeluk Islam secara mayoritas. Minimnya bacaan dan kemalasan
untuk mengakses sumber-sumber agama mereka menjadi faktor akut terlegitimasinya
produk hukum keagamaan yang prematur dan kemudian dikonsumsi secara publik.
Sikap beberapa kalangan muslim di Twitter memperlihatkan
betapa malam jumat telah dipisah dari esensinya, diganti dengan parodi syahwat
yang dipertontonkan dan dijadikan ajang untuk transaksi pornografis. Jika anda
mengetik #malamjumat di Twitter maka anda akan dihadapkan dengan
berbagai tweet yang mempertontonkan berbagai adegan dan teks
pornografis.
Setidaknya ada dua bentuk parodi yang
dipertontonkan, pertama, parodi seksual dengan potongan-potongnan video
yang berisi tayangan-tayangan mesum yang diblur. Kedua, adanya interaksi konten
seksual melalui order video yang menggunakan fasilitas WhatsAp berbayar. Akhirnya,
parodi tersebut benar-benar menunjukkan fungsinya, yakni untuk mereduksi, mencela
dan menghilangkan esensi malam jumat yang diberkati.
Perlu ada kesadaran dari para pengguna medsos:
Twitter ataupun yang lainnya, untuk memfilter konten-konten yang berpotensi
merusak diri baik secara kemanusiaan maupun keagamaan. Malam jumat, adalah
malam keberkahan yang dititipkan untuk kita umat Islam, kita bisa saja
mengisinya dengan nikmat bersetubuh, tetapi itu adalah hal yang tak perlu
dipertontonkan, tidak perlu didomenstrasikan, terlebih dengan mengeksploitasi
gender.
Mari kita isi malam jumat dengan hal-hal yang bermanfaat, memperbaiki kualitas diri, menggapai masa depan yang lebih baik. Ada banyak hal lain yang kalah penting yang bisa dilakukan pada malam jumat, tidak melulu tentang selangkangan!
sumber gambar: quranhebat.xyz
Post a Comment for "Parodi Syahwat dalam Tagar #Malamjumat"