Kemenangan Untuk Bangsa Indonesia
Selepas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Pilpres,
saya ucapkan selamat kepada pasangan capres cawapres yang dengan ditolaknya
gugatan Prabowo-Hatta tentang kecurangan Pilpres, secara langsung menjadi
pasangan yang terpilih dalam kontestasi pemilihan umum Juli lalu. Semoga
menjadi pasangan yang memberikan perubahan kepada bangsa yang besar ini. Namun,
apakah setelah penentuan ini, pasangan sebelah telah menerima dengan sepenuh
hati? Saya tidak tahu, semoga saja iya. Dalam tulisan ini saya ingin
menjelaskan tentang hakekat kemenangan nomer urut dua itu. Ini bukan kemenangan
mereka berdua. Ini juga bukan kemenangan buk Mega sebagaimana yang dikata, tapi
ini adalah kemenangan untuk bangsa Indonesia.
Kalah menang adalah wajar dalam sebuah kompetisi, termasuk dalam
proses pilpres ini. kepada kubu pasangan pertama, semoga bisa ikhlas menerima
kekalahan agar bangsa ini bisa lebih cepat menyusun strateginya menjadi lebih
baik. Berhenti menilai dengan sepihak dan tanpa alasan, biarkanlah kesempatan
memimpin bangsa ini jatuh pada yang seharusnya, yakni pemimpin yang dipilih
masyarakat. bagaimanapun kita tidak setuju, atau memandang bahwa sosok pemimpin
nomer urut dua tidak pantas, itu bukan lagi menjadi alasan penolakan seseorang
secara individu maupun kelompok. Sekali lagi, kita beri kesempatan kepada
pemimpin yang dipilih masyarakat.
Pasangan nomer urut dua dalam pemilihan umum kali ini memang selalu
dinilai kurang layak apalagi oleh beberapa kelompok yang cendrung berpandangan
ideologis. Jokowi dituduh komunis lah, tidak berideologi islam yang baik lah,
dan lain sebagainya. Berhenti! kita tidak butuh lagi untuk menjadi bangsa yang
hanya bisa meremehkan dan melecehkan orang lain, kita butuh kerja keras untuk
menyelesaikan persoalan bangsa yang tidak sedikit.
Bagi saya, siapapun presidennya, sebaik apapun dia, bangsa ini
tidak akan pernah maju jika rakyatnya tidak mau bekerja keras dan ikut dalam
persaingan dunia internasional. Begitu pula sebaliknya, seburuk apapun dia,
jika rakyatnya bersungguh-sungguh bekerja, tentu akan bisa menjadi bangsa yang
besar dan disegani. Dengan demikian, segalanya tergantung masyarakatnya.
Sengketa pilpres kemarin, cukuplah menjadi pelajaran politik bagi
kita semua, bukan menjadi akar perpecahan kita di roda pemerintahan nanti.
Sejujurnya, kita melakukan pemilihan umum untuk bagsa bukan untuk partai dan
golongan tertentu, maka dari itu, janganlah konflik itu berlanjut sampai
masa-masa kedepan nanti. Ini bangsa indonesia, itulah yang paling penting untuk
kita ingat dan perjuangkan.
Jokowi-Jk telah resmi menjadi calon presiden dan wakil presiden
terpilih, biarlah kita berdoa bersama untuk kebaikan mereka memimpin bangsa
ini. cukup sudah konflik pilpres. Kita harus segera berbenah. Ada banyak
persoalan penting yang harus ditangani bangsa ini. salah satunya adalah ancama
NKRI melalui ISIS. Juga dalam bidang ekonomi dengan pasar bebas ASEAN 2015
mendatang. Semua itu harus kita persiapkan, dan tentu persiapan kita tidak akan
maksimal jika masih saja terpaku dengan persoalan pilpres lagi. Sudah cukup!
Kepada pasangan nomer urut pertama, silahkan kita bantu jokowi-Jk
dalam menyelesaikan kepemimpinan mereka untuk lima tahun mendatang. Jujur,
secara naluri saya memang memilih pasangan nomer urut pertama, tapi bukan
berarti saya akan menolak keterpilihan pasangan nomer urut dua. Saya mendukung
siapa saja yang akan memimpin bangsa ini asalkan berjuang mensejahterakan
rakyat dan meninggikan nama bangsa.
Untuk beberapa pandangan ganjil tentang kepemimpinan nomer urut
dua, secara ideologi kenapa tidak kita serahkan saja urusan hati kepada yang
maha segalanya. Kita berhusnuzzhon saja dengan kepemimpinan nomer urut dua,
apakah nanti dia akan berlaku adil ataukah zholim, biarkanlah waktu yang
menjawab. Yang terpenting sekarang Jokowi-Jk telah dipilih masyarakat dan
tentulah Tuhan yang menghendaki itu. bukankah demikian yang disampaikan
Al-Quran?
Sekarang yang terpenting bukan lagi meragukan kerja mereka, namun
menagih janji dan program pemerintahan yang mereka koarkan selama kempanye
kemarin berlangsung, bukankah sudah begitu banyak mereka canangkan
program-program yang berorientasi kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat?
ini salah satu isu penting yang patut untuk diperbincangkan dalam proses
pemerintahan lima tahun ke depan.
Ini adalah kemenangan bangsa Indonesia, bukan kemenangan jokowi-Jk,
bukan kemenangan golongan tertentu saja. Siapapun yang menjadi presiden, mereka
adalah penggerak roda bangsa kedepannya. Jangan hanya karena penilaian sepihak
dan tak berdasar, kita meragukan kepemimpinan seseorang. Sesungguhnya, pemimpin
yang baik itu adalah pemimpin yang amanah. Jika keputusan pilpres ini adalah
yang terbaik, kenapa harus mempermasalahkan kerja mereka yang belum terlihat?
Hargai konstitusi, terima kenyataan dengan lapang hati, agar kita bisa
mempertahan indonesia sebagai harga mati.
Terlepas dari itu semua, saya tidak akan menyalahkan bapak Prabowo bersama
Koalisi Merah Putihnya jika sebagaimana yang diberitakan, mereka akan
mengajukan keberatan lagi ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Mahkamah Agung.
Silahkan, itu adalah hak konstitusional sebagai warga negara, dan negara harus
memfasilitasi hal tersebut. Apakah nanti dia akan dituduh seorang yang tidak
mau mengalah atau tidak siap kalah, itu hanyalah persepsi. Jika keadilan dan
kebenaran menurutnya adalah dengan mengikuti prosedur selanjutnya, maka tidak
ada yang perlu dipersalahkan. Hanya kembali lagi, kita masih memiliki banyak
pekerjaan rumah yang tidak sedikit, dan harus segera diselesaikan selain
politik.
Post a Comment for "Kemenangan Untuk Bangsa Indonesia"